Pengalaman Perawatan Wajah di Klinik Sakti Medika (Review)

Its been a long time since my last post.

Sekarang saya mau menuliskan pengalaman pribadi perawatan wajah di klinik kecantikan.
Kenapa memutuskan perawatan wajah?

Ya, karena jika kalian melihat wajah saya, anda akan kaget mengenai kondisinya.

Wajah saya adalah jenis kombinasi dimana bagian T dan dagu berminyak, namun bagian wajah lainnya kering. Jadi serba salah mau pakai produk skin care yang seperti apa.

Sudah beberapa kali memakai produk skin care yang dijual bebas di pasaran, tapi ga membawa perubahan apa-apa pada wajah.

SO, jika anda melihat updatean saya sebelumnya mengenai resolusi tahun 2014, maka saya sudah berhasil merealisasikan salah satu resolusi saya yaitu : Perawatan Wajah. Bagaimana dengan resolusi kalian?





Tahun 2014 (sekarang 2016), saya memutuskan untuk menjalani perawatan kecantikan di salah satu klinik di daerah Tebet, yaitu Klinik Sakti Medika, klinik ini bukan hanya untuk kecantikan, namun ada juga klinik umum.

Saya berobat sejak Mei 2014, jadi sekarang saya sudah berobat +/- 2 tahun.

Ini mungkin beberapa pertanyaan yang sering dipikirkan sebelum memutuskan berobat.

Apakah harus rutin berobat?
Iya. Untuk pengobatan awal memang harus rutin agar dokter dapat mengetahui apakah kulit wajah kita ini cocok dengan pengobatan atau tidak.

Apakah saya rutin berobat?
Satu tahun pertama rutin, sesudahnya tidak terlalu.

Kenapa?
Karena keterbatasan waktu dimana saya kerja dan jadwal konsultasi hanya sampai jam 7 malam di waktu weekdays. Jarak antara kantor dan klinik juga jauh dan macet. Terlalu lelah :"(

Apakah berobat disana berhasil?
Saya bisa katakan berhasil, karena saya sendiri melihat perubahannya di wajah saya.

Apakah kulit wajah menjadi tipis?
Subjektif, iya. saya merasa kulit wajah menipis, tapi setelah saya konsultasikan ke dokter, sebenarnya itu hal wajar dimana lapisan atas kulit memang terkelupas untuk mengangkat kulit-kulit yang rusak/mati.

Bagaimana dengan harga?
Menurut saya, harga relatif tapi memang sedikit mahal.
Untuk konsultasi dengan dokter (mungkin berbeda tiap dokter), dikenai biaya Rp 230.000 (+admin).
Untuk krim malam, pagi, gel gerawat, tabir surya, pencuci wajah masing-masing berkisar Rp 80.000 - Rp 95.000 (update 2016).
Jika wajah terlalu berjerawat dikasih obat antibiotik dulu 1 kapsul seharga Rp 8.000an.

Kalau menurut saya pribadi, pemakaian krim dengan menggunakan obat antibiotik sangat membantu. Ya tapi berasa juga efeknya di kantong. :)

Selain itu, kita juga harus rutin facial medik. Menurut saya ini membantu sekali untuk para wanita or pria yang memiliki komedo dan jerawat kecil-kecil gemes membandel.
Facial medik untuk Minggu-Jumat, dikenai biaya Rp 200.000

Apakah harganya mahal? 
Hal ini relatif ya untuk tiap orang. Tapi menurut beberapa teman saya sih ada yang mengatakan terlalu mahal dibanding klinik A, B, C dll. Tapi menurut saya so far so good karena saya cenderung malas mencari klinik kecantikan lain.


So, langsung saja ya kalian lihat perubahan kulit wajah saya.

Berikut kulit wajah sebelum memakai skincare:
See? jerawat dimana mana! dan ini jenis jerawat batu yang besar-besar.

April 2014, sebelum perawatan. Muka didempul bedak sekilo :(((((((((



satu hari sebelum berobat :((





















Satu tahun perawatan
Satu tahun perawatan, Mei 2015





















*Foto diambil menggunakan kamera biasa, bukan 360 atau aplikasi beauty cam lainnya*

Satu tahun perawatan kulit wajah sudah ada perubahan, dengan pemakaian rutin. Facial juga rutin. Jerawat besar kecil menghilang, namun masalah dengan komedo masih susah diatas karena pori-pori wajah yang besar.

Scar dari bekas jerawat juga belum bisa hilang. Wajah masih kaya macan tutul, bolong-bolong.

Masalah muncul ketika saya sudah tidak rutin ke dokter. Memang masih memakai krim, namun pemakaian juga tidak teratur dengan berbagai alasan seperti kelupaan, nginep di rumah teman tidak bawa krim, keluar malam sehingga ga memungkinkan pakai krim malam.

Kulit wajah seperti memberontak, muncullah jerawat-jerawat kecil dan komedo membandel. Ini juga akibat polusi udara yang saya rasa makin parah dari waktu ke waktu. Makanan yang dimakan juga mempengaruhi sepertinya.

Kalian dapat lihat kondisi wajah saya saat saya menulis post ini :)


Pardon my face -_-"





















Yap, tidak semulus gambar sebelumnya, karena kesalahan saya sendiri yang tidak rutin perawatan. Sekarang sudah lebih baik karena dibantu oleh facial.

Masa karena ga rutin perawatan dan pemakaian krim, kulit wajah bisa seperti itu? Ketergantungan dong?
Hal ini bukan ketergantungan menurut saya. Karena jika memakai krim secara rutin, kulit muka juga tidak masalah. Yang menjadi masalah kalau perawatan wajah kita tidak teratur.

So far, kulit wajah saya lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya yang sangat penuh jerawat dan komedo.

Semoga kedepannya Tuhan masih memberi rejeki lebih untuk perawatan wajah ini :p

Sekian pengalaman pribadi saya mengenai perawatan wajah di klinik ini. Terima kasih :)


Tulisan di blog ini bukan untuk keperluan promosi atau menjelekkan hal-hal tertentu. Ini murni sharing pengalaman pribadi saja.

Komentar